ECU
atau Engine Control Unit adalah salah satu bagian penting yang terdapat pada
motor sekarang ini, khususnya pada motor injeksi. Secara mekanisnya ECU adalah seperangkat alat
yang bekerja sebagai sebuah sistem pengatur dan pengontrol pada kendaraan, khususnya
kendaraan bermotor.
Pengertian
ECU Motor
Sebelum membahas
mengenai fungsi ecu pada kendaraan bermotor khususnya dengan motor yang
menggunakan sistem injeksi, lebih baik mengetahui dahulu apa itu ECU dengan
demikian akan lebih mudah dan spesifik dalam membahasnya.
Apabila
teman-teman mengetahui tentang pernah menggunakan Komputer yang menggunakan
CPU, ECU untuk mencari profil Shenina cinnamon, pada motor juga memiliki arti yang serupa yaitu memiliki peran sebagai
otak dan jantung. Perbedaannya CPU berperan sebagai otak dan jantung pada Komputer,
sementara ECU berperan sebagai otak dan jantung pada motor injeksi. Semua
informasi yang diterima akan diolah dan diteruskan pada seluruh aktuator yang
terdapat pada motor, setelahnya aktuator yang ada akan bisa berjalan
sebagaimana mestinya.
Sekarang
ini bisa dikatakan bahwa ECU menggantikan posisi CDI di motor yang masih
menggunakan karburator. Ribut Wahyudi selaku kepala mekanik Honda Bintang Motor
mengatakan “Semua yang berkaitan dengan sistem injeksi dikontrol oleh ECU,
seperti riding mode, bukaan bensin, campuran udara, dan banyak lagi yang
lainnya”.
Fungsi
ECU pada Motor
Pada
kendaraan bermotor, banyak sekali perangkat yang terhubung langsung dengan ECU.
Dengan kata lain, ECU pada kendaraan bermotor tidak terhubung pada satu bagian
mesin saja, misalnya hanya pada mesin melainkan terhubung di hampir seluruh
bagian mesin. Misalnya pada bagian panel kontrol, ECU berfungsi membaca
perintah sesuai dengan karakter kendaraan tersebut, sehingga tidak akan terjadi
spanning atau tenaga berlebihan karena semua telah diatur ECU sesuai dengan
tekanan dan karakter kendaraan.
Cara
kerja ECU pada Motor
ECU
adalah otak dan jantung pada kendaraan bermotor, semua sistem yang bekerja pada
motor bekerja sesuai dengan perintah dari ECU
yang terhubung ke semua komponen yang ada. Data yang informasi yang
diterima kemudian diolah oleh ECU dan dijadikan perintah untuk komponen yang
lain.
Sebagai
contoh, pada sistem pendingin yang terdapat pada motor terdapat sensor WTS
(Water Temperature Sensor) yang mengatur suhu atau temperatur pada air yang
terdapat di sistem pendingin. Sistem ini juga terhubung dengan ECU yang akan
memberikan perintah tegangan berupa sinyal ke WTS. Apabila terjadi kesalahan
atau suhu di sistem pendingin tidak sesuai maka tegangan sebesar 5 volt akan dikirim
oleh ECU kemudian akan diubah oleh sensor yang terdapat pada WTS berada sesuai
dengan suhu yang cocok dengan sistem pendingin pada motor. Kemudian tegangan
yang telah diterima tadi akan dikembalikan berupa data inputan pada ECU tentang
suhu dan temperatur air pada sistem pendingin.
“Mengingat
fungsinya sebagai pengatur kelistrikan yang terhubung dengan banyak kabel dan
penghubung soket-soket di motor, maka sudah seharusnya tibak boleh gerak atau
goyang,” beber Eko Haryanto selaku Advisor Honda Prima Motor Depok. Maka posisi
ECU harus paten, tidak boleh diletakkan diletakkan di tempat yang memiliki
kemungkinan goyang.
Oleh
karena itu untuk teman teman otomotif, jangan anggap sepele dengan ECU karena
harus selalu dijaga kondisinya agar bisa memberikan performa terbaik pada
motor. Apabila performa motor injeksi mulai loyo, teman-teman bisa coba lakukan
reset ECU, namun disarankan jika tidak mengerti agar membawanya ke bengkel
resmi terdekat. Biasanya reset ECU dilakukan bersamaan dengan perawatan berkala.
Maka disarankan pada teman teman untuk tidak membawa motornya ke bengkel yang
tidak resmi apabila terjadi masalah pada ECU.
0 Komentar