Blok
Silinder merupakan tulang punggung bagi mesin pada sepeda motor atau kendaraan
lainnya. Bentuknya tidak seperti silinder, melainkan berbentuk kotak dengan
beberapa lekukan.
Pada
Blok Silinder sendiri terdapat beberapa komponen penyusun yang memiliki tugas dan
fungsinya masing-masing. Adapun komponen komponen yang terdapat dalam Blok
Silinder adalah piston, ring piston, batang torak, poros engkol, water jacket,
dan fly wheel. Seluruh komponen tersebut memiliki fungsi dan tugas yang
berbeda-beda.
Pada
kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang fungsi dari Blok Silinder pada Sepeda
Motor. Berikut ini beberapa fungsi Blok Silinder pada Sepeda Motor.
1. Tempat naik turunnya piston
Fungsi
pertama dari komponen ini adalah sebagai tempat naik turunnya piston. Hal tersebut
dapat dilihat dari lubang yang terdapat pada Blok Silinder yang menjadi tempat
naik turunnya piston. Bentuk dari lubang silinder menyesuaikan dengan bentuk piston,
dan harus klop dengan bentuk piston agar bisa membuat kinerja mesin menjadi
lebih baik.
Blok
Silinder terbuat dari beberapa campuran logam. Bukan seperti logam biasa dapat
dilihat dari tekstur dan warnanya. Komponen ini didesain dengan dinding dalam
lubang silinder dibuat halus agar bila tejadi gesekan, dengan permukaan yang
halus tadi tidak akan menghambat kinerja dari mesin.
2.
Mengarahkan energi pembakaran
Fungsi
lainnya yang bisa ditemukan adalah sebagai tempat untuk mengarahkan energi
pembakaran. Biasanya, di dalam mesin kendaraan akan didapat hasil energi dari
proses pembakaran yang terjadi. Di mana, proses ini mirip dengan ledakan gas yang
menghasilkan sebuah ekspansi. Oleh sebab itu, pembakaran yang terjadi dalam Blok
Silinder akan diarahkan untuk bisa menggerakkan piston.
Fungsi
komponen ini akan membuat pergerakan piston di dalam Blok Silinder hanya
sebatas naik turun saja. Di mana, daya ekspansi dari hasil pembakaran akan
mendorong piston ke bawah dan karena adanya mekanisme engkol, maka pembakaran
tersebut akan langsung membalikkan piston supaya bisa bergerak ke atas.
3.
Terjadinya mekanisme Engkol
Pada fungsi sebelumnya sudah disinggung terkait dengan mekanisme dari engkol. Di mana, mekanisme ini akan membuat piston bergerak ke atas. Mekanisme engkol yang satu ini terdiri dari poros dan conecting rod.
Conecting
rod ini terletak pada Blok Silinder. Mekanisme engkol ini sendiri sebenarnya
hampir sama ketika pedal sepeda di dorong ke bawah dan tentunya akan membuat
pedal satunya tersebut terdorong ke atas.
4.
Main Frame Engine
Fungsi
Blok Silinder yang selanjutnya adalah sebagai main frame engine. Maksudnya
adalah Blok Silinder adalah komponen yang digunakan sebagai tempat meletakkan
beberapa bagian dari komponen mesin. Hal ini terlihat jelas dari bentuknya yang
terdiri dari banyaknya lekukan.
Lekukan
tersebut dibuat untuk bisa menyesuaikan dengan komponen-komponen lainnya yang
akan dipasang. Beberapa komponen yang nantinya akan dipasang pada Blok Silinder,
diantaranya adalah oil pan, pompa air, dinamo starter, kepala silinder, filter
oil, dan dinamo alternator.
Nah,
itu dia beberapa fungsi Blok Silinder yang harus kamu ketahui agar apabila
terjadi masalah kamu sudah lebih paham mengenai komponen pada Blok Silinder Sepeda
Motor. Semoga Bermanfaat.
0 Komentar